Senin, 17 September 2012

News Mining

MIGAS

EOR Sumbang 40% Produksi Minyak Nasional

JAKARTA – Kegiatan enhanced oil recovery (EOR) telah menyumbang sekitar 333.000 barrel minyak per hari di tahun 2011. Angka ini setara dengan 40 persen dari total produksi nasional, demikian disampaikan oleh Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) R. Priyono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (2/2).

“Sampai akhir tahun 2011, kegiatan EOR baik menggunakan water flood maupun steam flood, telah menambah produksi sampai 333 ribu barrel per hari atau setara 40 persen dari produksi nasional,” ujar Priyono. Dia menambahkan bahwa PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menyumbang peningkatan produksi terbesar, sampai 280 ribu barrel minyak per hari.

Indonesia telah dua kali mengalami puncak produksi, yaitu tahun 1977 ketika produksi minyak mencapai 1,65 juta barel per hari. Produksi sebesar itu dihasilkan dari kegiatan produksi yang dilakukan secara primary recovery. Puncak produksi kedua terjadi tahun 1995 saat produksi minyak kembali pada kisaran 1,6 juta barel per hari. Puncak produksi ini dapat dicapai dari hasil kegiatan OER yang dilakukan oleh Chevron, yaitu injeksi air (waterflood) di salah satu lapangannya berhasil meningkatkan produksi dari 12 ribu barel per hari menjadi 32 ribu barel per hari, serta Injeksi uap (steamflood) di lapangan Duri yang terbukti mampu meningkatkan produksi dari 30 ribu barel per hari menjadi 296 ribu barel per hari.

Dengan kegiatan eksplorasi dan EOR diharapkan terjadi lagi puncak produksi yang ketiga di Indonesia, setidaknya dengan produksi selalu diatas 1 juta barel minyak per hari.

Kegiatan EOR kedepan di Indonesia bisa selain menggunakan injeksi uap, juga direncanakan penggunaan injeksi kimia, dan injeksi gas karbon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar